Jauhi Sifat Iri, Syukuri yang Telah Allah Berikan Kepadamu, Jangan Melirik Apa yang Dimiliki Orang Lain
Ingat, setiap hamba sudah Allah takarkan rezeki, kenikmatan, kesedihan, dan kebahagiaan yang sesuai dengan kadar kebutuhan dan kemampuannya, lantas untuk apa kadang kamu mengeluh bila orang lain mendapatkan sesuatu yang lebih darimu?
Sadarilah dengan bijaksana, Allah tidak akan pernah salah dalam membagi-bagikan kenikmatannya, oleh karenanya jangan melulu iri terhadap apa yang telah Allah berikan kepada orang lain, tapi syukuri saja yang menjadi milikmu.
Tundukkan saja hatimu dengan bijak, karena kamu tidak pernah tahu seberapa sabar dia atas apa yang telah Allah ambil darinya sebelum dia memiliki kenikmatan yang kamu lihat saat ini.
Jadi, jangan pernah kamu melihatnya hanya dengan enaknya saja, tapi tela’ahlah lebih bijak agar kamu tak gampang memprotes takdir Allah.
Dan lagi, kamu tidak pernah tahu betapa menangisnya dia dulu dihadapan Allah meminta kebahagiaannya yang sekarang, sebab itulah mengapa jangan dulu menggerutu sbeba dia telah Allah berikan lebih.
Serta ingatlah pula, bahwa kenikmatan yang diterimanya dari Allah sudah pasti sesuai dengan kebutuhannya. Lantas, bila menurutmu pemberian Allah kepadamu sedikit, maka artinya kebutuhanmu memang lebih sedikit dariya.
Sadarilah dengan bijaksana, Allah tidak akan pernah salah dalam membagi-bagikan kenikmatannya, oleh karenanya jangan melulu iri terhadap apa yang telah Allah berikan kepada orang lain, tapi syukuri saja yang menjadi milikmu.
Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Sabar Dia Atas Apa yang Telah Allah Ambil Darinya
Iya, banyak-banyaklah bersyukur agar kamu tidak ada kesempatan untuk membanding-bandingkan nikmat yang telah Allah takarkan kepadamu dengan nikmat yang orang lain miliki.Tundukkan saja hatimu dengan bijak, karena kamu tidak pernah tahu seberapa sabar dia atas apa yang telah Allah ambil darinya sebelum dia memiliki kenikmatan yang kamu lihat saat ini.
Kamu Tidak Pernah Tahu Sesedih Apa Dirinya Dalam Ujian-Nya Sebelum Dia Mendapatkan Kenikmatannya yang Sekarang
Maka jangan pernahkamu egois, karena kamu tidak pernah tahu sesedih apa dirinya dalam ujian-Nya sebelum dia mendapatkan kenikmatannya yang sekarang.Jadi, jangan pernah kamu melihatnya hanya dengan enaknya saja, tapi tela’ahlah lebih bijak agar kamu tak gampang memprotes takdir Allah.
Kamu Tidak Pernah Tahu Betapa Menangisnya Dia Dulu Dihadapan Allah Meminta Kebahagiaan yang Sekarang
Karena bisa jadi dulu sebelum dia mendapatkan kebahagiaan yang sekarang, Allah telah memberinya kesedihan yang mungkin bila Allah timpakan kepadamu maka kamu tidak akan sesabar dan seikhlas dirinya.Dan lagi, kamu tidak pernah tahu betapa menangisnya dia dulu dihadapan Allah meminta kebahagiaannya yang sekarang, sebab itulah mengapa jangan dulu menggerutu sbeba dia telah Allah berikan lebih.
Kamu Juga Tidak Pernah Tahu Seberapa Besar Bersabarnya Dulu Ketika Allah Berikan Sebuah Ujian
Kamu juga tidak pernah tahu seberapa besar rasa bersabarnya dulu ketika Allah berikan sebuah ujian, bisa jadi bersabar yang kamu lakukan kalah jauh dengan rasa bersabarmu, hingga Allah berikan balasan yang sungguh luar biasa kepadanya.Dan Kamupun Harus Tahu, Bahwa Kenikmatan yang Diterimanya Dari Allah Sudah Pasti Sesuai Dengan Kebutuhannya
Oleh karena itu, jangan biarkan hatimu bergejolak dengan rasa iri dengan apa yang didapat orang lain, karena kamupun tentu mempunyai sesuatu berharga dari Allah, dimana orang lain mungkin tak memilikinya.Serta ingatlah pula, bahwa kenikmatan yang diterimanya dari Allah sudah pasti sesuai dengan kebutuhannya. Lantas, bila menurutmu pemberian Allah kepadamu sedikit, maka artinya kebutuhanmu memang lebih sedikit dariya.