Jodoh Memang Tak Akan Lari Kemana, Tapi Jika Kamu Tak Berusaha Untuk Menjemputnya Maka Orang Lain Yang Akan Melakukannya
Jika Allah menghendaki dua hati untuk dipertemukan, maka Dia tak hanya akan mengerakkan hati salah satu dari keduanya. Akan tetapi Dia akan menggerakkan hati keduanya untuk segera dipersatukan dalam sebuah jalinan kasih yang diridlai-Nya.
Dan ketahuilah, bahwa hanya Allah yang paling tahu kapan waktu yang tepat dan dengan siapa seorang hamba akan dipertemukan. Karena sesunguhnya Dia-lah perancang terbaik bagi semua makhluqnya.
Tetapi meski jodoh memang sudah Allah yang mengatur, alangkah lebih baiknya bila kita turut mengatur cara mencapainya dan mendapatkan jodoh. Lalu, bagaimana cara mengaturnya kita ?, yaitu dengan cara terus menerus menjaga kehormatan diri, memantaskan diri dalam hal kebaikan, dan bersabar untuk terus berikhtiar kepada Allah.
Jodoh memang ditangan Allah, tapi jika kita tak berusaha menjemputnya jodoh itu akan tetap ditangan Allah. Percaya atau tidak kita harus percaya, karena jodoh sama halnya dengan rezeki, jika tidak diminta dengan cara yang benar maka jodoh selamanya takkan sampai kepada tangan kita.
Maka dari itu kita dianjurkan untuk selalu ikhtiar dalam doa, meminta kepada Allah agar jodoh yang datang adalah jodoh yang terbaik, dan Allah pun akan sangat senang dalam masa menjemput jodoh kita selalu melibatkannya.
Jodoh memang selamanya akan tetap ditangan Allah, karena adalah Dzat yang maha mengatur segalanya. Tapi jodoh yang datang kepada kita ditentukan oleh pilihan dan usaha kita sendiri.
Karena Allah hanya akan melihat seberapa keras kita usaha kita dalam melakukan kebaikan untuk mendapat jodoh yang baik pula, maka dengan usaha kita tersebut Allah akan memilihkan jodoh yang juga pantas dengan usaha yang telah kita lakukan.
Jodoh memang tak akan lari kemana, tetapi jika kita tak berusaha untk menjemputnya maka orang lain yang akan melakukannya. Dan kita hanya bisa menonton dengan perasaan iba.
Iba karena merasa menyesal sudah memperlakukan diri dengan tidak baik seperti mereka yang telah berhasil menjemput jodoh terlebih dahulu, ataupun lebih dipilih oleh jodoh yang dinanti.
Karena berusaha yang dimaksud disini adalah kita ada kemauan untuk memperbaiki diri dalam hal kebaikan, sehingga benar-benar pantas mendapat jodoh yang baik.
Jodoh, Rezeki dan Maut memang ada ditangan Allah, jadi selama kita mampu mendekat pada-Nya takkan ada kata mustahil. Teruslah berusaha dengan cara yang telah Allah bocorkan sekilas dalam Al-qur’an.
Jangan sampai berputus asa, dan teralalu mudah mengatakan mustahil, karena semua makhluq yang ada dimuka bumi ini berhak mendapat kehidupan yang terbaik, ntah itu rezeki ataupun jodoh, hanya tergantung kita bagaimana caranya mengolah menjadi baik.
Allah memang yang mengatur segalanya, jodoh, rezeki dan maut, akan tetapi caranya untuk tiba kepada kita hanya kita sendiri yang tahu. Jadi jika kita ingin yang terbaik untuk hidup kita, maka lakukanlah dengan cara yang terbaik pula.
Dan ketahuilah, bahwa hanya Allah yang paling tahu kapan waktu yang tepat dan dengan siapa seorang hamba akan dipertemukan. Karena sesunguhnya Dia-lah perancang terbaik bagi semua makhluqnya.
Tetapi meski jodoh memang sudah Allah yang mengatur, alangkah lebih baiknya bila kita turut mengatur cara mencapainya dan mendapatkan jodoh. Lalu, bagaimana cara mengaturnya kita ?, yaitu dengan cara terus menerus menjaga kehormatan diri, memantaskan diri dalam hal kebaikan, dan bersabar untuk terus berikhtiar kepada Allah.
Jodoh memang ditangan Allah, tapi jika kita tak berusaha menjemputnya jodoh itu akan tetap ditangan Allah. Percaya atau tidak kita harus percaya, karena jodoh sama halnya dengan rezeki, jika tidak diminta dengan cara yang benar maka jodoh selamanya takkan sampai kepada tangan kita.
Maka dari itu kita dianjurkan untuk selalu ikhtiar dalam doa, meminta kepada Allah agar jodoh yang datang adalah jodoh yang terbaik, dan Allah pun akan sangat senang dalam masa menjemput jodoh kita selalu melibatkannya.
Jodoh memang selamanya akan tetap ditangan Allah, karena adalah Dzat yang maha mengatur segalanya. Tapi jodoh yang datang kepada kita ditentukan oleh pilihan dan usaha kita sendiri.
Karena Allah hanya akan melihat seberapa keras kita usaha kita dalam melakukan kebaikan untuk mendapat jodoh yang baik pula, maka dengan usaha kita tersebut Allah akan memilihkan jodoh yang juga pantas dengan usaha yang telah kita lakukan.
Jodoh memang tak akan lari kemana, tetapi jika kita tak berusaha untk menjemputnya maka orang lain yang akan melakukannya. Dan kita hanya bisa menonton dengan perasaan iba.
Iba karena merasa menyesal sudah memperlakukan diri dengan tidak baik seperti mereka yang telah berhasil menjemput jodoh terlebih dahulu, ataupun lebih dipilih oleh jodoh yang dinanti.
Karena berusaha yang dimaksud disini adalah kita ada kemauan untuk memperbaiki diri dalam hal kebaikan, sehingga benar-benar pantas mendapat jodoh yang baik.
Jodoh, Rezeki dan Maut memang ada ditangan Allah, jadi selama kita mampu mendekat pada-Nya takkan ada kata mustahil. Teruslah berusaha dengan cara yang telah Allah bocorkan sekilas dalam Al-qur’an.
Jangan sampai berputus asa, dan teralalu mudah mengatakan mustahil, karena semua makhluq yang ada dimuka bumi ini berhak mendapat kehidupan yang terbaik, ntah itu rezeki ataupun jodoh, hanya tergantung kita bagaimana caranya mengolah menjadi baik.
Allah memang yang mengatur segalanya, jodoh, rezeki dan maut, akan tetapi caranya untuk tiba kepada kita hanya kita sendiri yang tahu. Jadi jika kita ingin yang terbaik untuk hidup kita, maka lakukanlah dengan cara yang terbaik pula.